Nadya’s Diary…
..Jika Aku Ada..
Setiap kali waktu berlalu…
Matahari timbul-tenggelam..
Kehidupan berjalan ke depan..
Aku tersenyum getir..
Selalu…
Menghabiskan waktu dgn kegetiran yg mendalam..
Aku tak tahu siapakah aku..
Aku lupa segalanya….
Bahkan saking bodohnya, aku tak tahu “apakah” aku ini..
Ku anggap diriku tak ada..
Dan mungkin beberapa orang juga menganggap aku tak ada..
Ingat, hanya beberapa orang..
Beberapa orang yg lain msh menganggapku ada..
Masih mengajakku bicara…
Masih memperhatikanku……
Masih merawatku….
Masih tersenyum pdku..
Aku tak tahu akan dan harus memanggil mereka apa..
Malaikat? Setan? Apa?!
Aku benar2 tdk tahu..
Karena aku pun tak tahu dmana aku berada..
Jika aku ada, akan ku berikan semua yg mereka mau..
Jika aku ada, akan ku ajak mereka terbang tinggi, melayang di udara..
Jika aku ada, akan ku ajak mereka mengelilingi dunia..
Jika aku ada, aku akan berterima kasih kpd mereka…
Jika aku ada..
Jika aku bisa..
Jika aku mampu..
Ku cari jalan terbaik di dunia..
Berusaha utk mengenali mereka lbh jauh lg..
Menyayangi mereka dgn sepenuh hati..
Ku coba lg mengingat-ingat..
Membersihkan semua luka dan kotoran dlm hati dan dlm jiwa..
Akhirnya ku mulai mengingat semuanya….
Aku hanyalah seonggok sampah yg sama sekali tak berguna..
Yg selalu tak bersyukur pada-Nya…
Yg selalu marah pd mereka…
Yg selalu penuh dgn dosa..
Ambillah aku kapan saja, Tuhan..
Jika aku masih menyia-nyiakan mereka..
Masih menjahati mereka..
Masih tdk mau bersyukur dgn adanya mereka di sampingku..
Mereka?
Siapa mereka?
Teman-teman..
Sahabat..
Keluarga….
Terima kasih krn telah menceriakan hariku..
Telah membantuku bertahan hidup hingga hari ini..
Menuliskan goresan2 pena tak penting utk kalian…
Terima kasih utk semuanya J
Dan sekarang aku mulai muncul kembali..
Telah menganggap diriku ada..
Terus berdoa semoga kalian semua baik2 saja..
Dimanapun kalian berada…
..For My God..
Tuhan,, beri aku tambahan waktu..
Dari sisa wkt hidupku…
Agar aku bs kembali,
Memberikan senyuman dan kebahagiaan..
Tuhan, bolehkah aku meminta?
Aku masih ingin di sini..
Bersama mereka yg ku sayangi..
Tuhan, kalau aku boleh tahu..
Apakah semua ini keinginan-Mu?
Tp tak apa, Tuhan…..
Aku tahu, ini yg terbaik utkku..
Peluk aku, Tuhan..
Jgn biarkan aku sndri..
Ketika nanti tak ada yg menemani..
Aku harap Engkau menyayangiku..
Kalau ini memang jalan-Mu, aku ikhlas..
Tp biarkan aku smntara di sini dulu..
Aku ingin brsama mereka…
Beri aku kekuatan, Tuhan..
Walaupun hanya utk tersenyum pd dunia..
Sebelum Kau peluk aku..
Sebelum Kau bawa aku kembali ke sisi-Mu,,
Dgn pangkuan hangat-Mu..
..Tanpa Judul..
Dear, Semuanya…. (Aku nggak tahu pasti, ini utk siapa…)
Aku nggak ingat skrg hari apa dan tanggal berapa. Yg ku ingat hanya, aku msh punya waktu di dunia ini..
Sejak surat vonis itu ada di tanganku, aku selalu merasa takut setiap bangun tidur di pagi hari. Aku berharap, semuanya hny mimpi. Tp ternyata tidak. Ini nyata.
Aku tak tahu hrs bagaimana. Aku ingin menangis. Tapi tak bisa. Ini adalah jalan hidupku, untuk apa ditangisi?
Tuhan, kalau boleh aku pinta.. Aku ingin seperti dulu. Walau tak sempurna, tak apa. Kalau memang ini jalanku, aku tak ingin ini melukai hati orang lain..
Kalau memang nanti aku hrs pergi, aku tak ingin ada org yg bernasib sepertiku. Cukup aku yg merasakan semua ini.
Bukannya aku ingin terlihat lemah di depan semuanya. Tapi, aku benar2 tdk kuat. Umurku 14 tahun dan tdk ingin diperlakukan seperti anak kecil meski aku menderita penyakit jantung.
Tuhan, dosaku msh terlalu banyak. Maka dr itu, aku msh ingin tambahan waktu agar bs beribadah kpd-Mu.
Aku ingin memeluk pelangi. Agar setiap warna dan keindahannya dpt ku berikan kpd semua orang yg ku sayangi. Agar bs ku berikan kebahagiaan, serta ciptakan senyuman walau utk yg terakhir kalinya kpd mereka.
Aku takut kalau tiba2 esok, saat membuka mata, aku sdh berada di dunia lain. Aku sdh tdk bs bertemu lagi dgn orang2 yg ada di sekelilingku. Jujur, aku takut. Aku akn terus berdoa kpd Tuhan agr aku mendapat kmbali semua yg telah dan nyaris hilang driku.
..Jika..
Jika aku kesepian, hadirlah utkku..
Jika aku jatuh, bangunkan aku..
Dan jika aku menangis, usaplah air mataku..
Tapi, jika aku mati, janganlah kamu menangis utkku karena aku takkan bs bangun utk menghapus air matamu…
Created at 12 November 2010, 10.14 WIB – 25 July 2011, 17.23 WIB.
100% Fiksi!
See you, please wait the second chapter!
_Shafa Robbani_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar